Senin, Oktober 11, 2010

Menjelajahi Galaksi di Tangan

Wujud Galaxy S pertama kali kami lihat di ajang Computex di Singapura. Tak lama kemudian, Samsung memboyong ponsel berbasis Android ini ke Indonesia. Lalu, selama beberapa pekan terakhir, kami “berkenalan” dengannya.

Galaxy S adalah salah satu andalan Samsung di lini produk Android. Bentuknya didesain dengan cantik. Memang, anda pun pasti setuju, ia kelihatan mirip dengan Apple iPhone. Dengan tebal 9,9 milimeter saja, Galaxy S terasa begitu ramping dan ringan.
Galaxy S adalah penerus Galaxy Spica. Tapi layarnya lebih lebar dan memakai teknologi Super AMOLED dengan koleksi 16 juta warna. Alhasil, tampilan layarnya begitu “renyah”, tajam dan bening. Layar ini responsif terhadap sentuhan.

Bagian belakangnya terbuat dari bahan plastik hitam. Di bagian bingkainya dikombinasikan dengan material logam warna abu-abu. Di muka ada tombol sentuh untuk Home, Back, dan Menu. Lalu di sisi kanan dan kiri adalah tombol memanggil dan mengakhiri panggilan.

Galaxy S memiliki konektivitas 2G dan 3G untuk menjangkau jaringan seluler maupun Internet. Koneksi nirkabel lainnya adalah Wi-Fi draft b/g/n dan Bluetooth versi 3.0.

Selaku ponsel pintar berbasis Android, pengguna bisa memanfaatkan toko daring Android Market untuk mengunduh berbagai aplikasi. Namun, Samsung juga menyediakan toko aplikasi sendiri dengan koleksi yang masih terbatas.

Sebagaimana kebanyakan ponsel Android, Samsung membekali Galaxy dengan tujuh layar yang bisa digeser ke kanan atau ke kiri. Sedangkan untuk membuka kunci layar, kotak pesan, dan daftar kontak, bisa dengan menarik layar ke atas.

Selain memakai keyboard Qwerty virtual untuk mengetik, pengguna juga bisa mengetik dengan metode Swype, yaitu menulis huruf yang Anda mau dengan jari di layar. Ini seperti teknologi pengenal tulisan tangan.

Ada fitur Write and Go, untuk mengetik status atau pesan lalu mengirimnya ke berbagai situs jejaring sosial maupun daftar kontak dengan sekali kirim.

Galaxy ini bisa bertindak tak ubahnya kantor bergerak untuk pengguna yang super sibuk dan berada di luar kantor. Soalnya, ada fitur diari mini, My File dan ThinkFree Office untuk aktivitas kantoran. Ia juga memiliki penyunting dokumen Word, Excel, Powerpoint, dan PDF.

Capek dengan kegiatan kantoran, fitur hiburan juga tersedia. Mulai dari radio FM, pemutar musik, pemutar video untuk film atau tautan ke situs jejaring video Youtube. Atau mainkanlah game seperti Aspalt5. Aneka macam permainan bisa diunduh dari Android Market atau toko aplikasi Samsung.

Fitur All Share yang terhubung dengan Wi-Fi memungkinkan pengguna menjalankan berkas dari ponsel ke pemutar lain seperti server atau monitor. Lalu fitur Global Positioning System (GPS) sudah mendukung format A-GPS.

Di dalamnya juga terdapat kompas digital, port untuk TV Out, organizer, kalender, Google Talk, penyunting foto dan video, serta program Picasa yang sudah terintegrasi pula. Demikian juga fitur pemanggil dengan suara dan perekam suara.

Galaxy S memiliki sepasang kamera untuk memotret dan melakukan panggilan video. Kamera utama beresolusi lima megapiksel dan yang kedua VGA.

Kamera utama memiliki beberapa pilihan moda pemotretan, seperti moda gerak, lansekap, potret, malam, pesta, dan di dalam ruangan. Ada pula pilihan foto tunggal atau berkelanjutan, foto cantik, foto sendiri, dan panorama. Ingin lucu, Anda bisa memotret dengan moda vintage atau kartun.

Hasil rekamannya terbilang tajam dan bening, termasuk pada pemotretan malam hari.

Beberapa catatan untuk ponsel berbanderol Rp 6 juta lebih ini adalah: pertama, baterainya yang cepat habis. Bila dipakai dengan optimal, baterai yang diisi penuh pagi hari harus diisi ulang lagi pada malam hari.  

Lalu, pembungkus tubuhnya terbuat plastik yang terkesan ringkih dan agak licin. Catatan lain, kameranya tak dibekali lampu kilat.
(Sumber : www.tempointeraktif.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar